Berabad-abad sebelum awal kenabian Muhammad, ada teori atomisme yang terkenal yang dikemukakan oleh filsuf Yunani, Democritus. Dia dan orang-orang yang datang setelahnya beranggapan bahwa materi terdiri dari partikel-partikel kecil yang tidak dapat dihancurkan dan tidak dapat dibagi yang disebut atom.
Bangsa Arab juga memiliki konsep yang sama; bahkan, kata dharrah dalam bahasa Arab biasanya merujuk pada partikel terkecil yang dikenal manusia. Sekarang, ilmu pengetahuan modern telah menemukan bahwa unit terkecil dari materi ini (yaitu atom, yang memiliki semua sifat yang sama dengan unsurnya) dapat dibagi menjadi bagian-bagian komponennya.
Ini adalah sebuah ide baru, sebuah perkembangan dari abad yang lalu; namun, yang cukup menarik, informasi ini telah didokumentasikan dalam Al-Quran (Surat Saba’ [34]: 3) yang menyatakan:
“Dia [yaitu, Allah] mengetahui seberat atom di langit dan di bumi, bahkan sesuatu yang lebih kecil dari itu…”
Tidak diragukan lagi, empat belas abad yang lalu pernyataan tersebut akan terlihat tidak biasa, bahkan bagi orang Arab sekalipun. Baginya, dharrah adalah benda terkecil yang pernah ada. Sungguh, ini adalah bukti bahwa Al-Quran tidak ketinggalan zaman.
[wp-reviews]